Awas !!! Bahaya Makanan Berwarna Pada Tubuh Anda - Banyak kegiatan yang
bisa dilakukan oleh manusia husunya anda Untuk keperluan tertentu,
seringkali manusia menambahkan zat aditif (zat tambahan) pada makanan
dan minuman yang mereka buat. Pada umumnya, penambahan zat aditif adalah
untuk tujuan ekonomis, yaitu untuk menekan biaya produksi. Zat aditif
yang dipakai dalam industri makanan misalnya zat pewarna, zat pengawet,
zat penyedap rasa, dan zat pemanis. Zat lain yang juga berbahaya bagi
kesehatan manusia jika dikonsumsi secara berlebihan adalah kolesterol.
Pendapat
dari Dr. Purnamawati, SpAK, MMPaed, jika kadar zat aditif relatif
kecil, tubuh manusia masih bisa mentolerir atau menetralkan. Namun jika
kadar zat aditif yang masuk ke dalam tubuh terlalu besar, maka zat-zat
tersebut akan mengganggu sistem kesehatan manusia.
Lain
halnya dengan Pewarna alami yang cenderung aman dikonsumsi, misalnya
pewarna tradisional yang digunakan berasal dari kunyit untuk warna
kuning dan daun suji untuk memberikan warna hijau. Lalu bagaimana dengan
pewarna sintetik? Di Indonesia masih beredar pewarna yang dilarang
menurut Permenkes No 239/Menkes/Per/IX/85 seperti Rhodamin B. Jenis
pewarna sintetik ini bersifat toksik dan memberikan dampak yang
membahayakan bagi kesehatan manusia.
Zat
Pewarna sintesis yang diizinkan penggunaannya untuk makanan menurut
Permenkes RI No 722/Menkes/Per/IX/88 diantaranya Sunset Yellow, Ponceau
4R, Tartrazine dan Carmoisin. Meskipun merupakan pewarna yang diizinkan
penggunaannya untuk makanan, namun prinsip penggunaannya tetap dalam
jumlah yang tidak melebihi batas aman, jadi rata-rata kurang dari 300
ppm (Winarno & Rahayu, 1991). Untuk Sunset Yellow jumlah pemakaian
yang diperbolehkan yaitu 12 – 300 ppm dan untuk Ponceau 4R berkisar
antara 30 – 300 ppm, sedangkan untuk Tartrazine dan carmoisine
secukupnya. Efek samping ini tergantung pada dosis yang dimakan setiap
harinya, lama mengkonsumsi, dan kepekaan/alergisitas manusia yang
bersifat individual.
Dilihat
dari fungsinya Zat aditif pewarna digunakan dalam makanan untuk tujuan
menambah daya tarik dan meningkatkan selera makan. Zat pewarna makanan
yang terbuat dari tumbuhan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia,
misalnya tomat, wortel, kunir, kunyit, daun pandan, dan lain-lain. Zat
aditif yang berbahaya jika dikonsumsi manusia adalah zat warna sintetik
.Jika digunakan secara berlebihan dan terus menerus, maka zat warna
sintetik akan tertimbun dalam tubuh dan dapat merusak fungsi organ-organ
tertentu, terutama hati dan ginjal. Hati akan dipaksa bekerja keras
untuk merombak zat tersebut agar dapat dikeluarkan dari hati, padahal
kemampuan hati dalam hal ini sangat dibatasi, bukan hanya tubuh saja
yang merasa lelah apabila dalam keadaan bekehja.
Proses
jalannya zat pewarna ini Dari organ hati, bahan aditif pewarna masuk ke
dalam sistem peredaran darah dan selanjutnya ke ginjal. Ginjal juga
harus bekerja keras agar bahan pewarna tersebut dapat dikeluarkan dari
dalam tubuh. Zat-zat warna sintetik tertentu juga diduga bersifat
karsinogen atau bisa menyebabkan penyakit kanker dan akan membahayakan
tubuh anda.
Inilah Yang dapat saya simpulkan dari berbagai referensi yang saya ambil dari berbagai sumber terpercaya. Namun tidak semua makanan yang berwarna berbahaya buat tubuh anda.
Demikian Artikel ini saya buat, semoga bermanfaat bagi kita maupun pada orang lain. Amieen.
Demikian Artikel ini saya buat, semoga bermanfaat bagi kita maupun pada orang lain. Amieen.