Pada tahun 1492, seorang penjelajah asal Italia bernama Kristoforus
Kolumbus berhasil mencapai Benua Amerika setelah menyeberangi Samudra
Atlantik. Sejak saat itu, mulai banyak orang-orang Eropa datang ke benua
baru ini dan kemudian tinggal menetap serta mereka melakukan
perdagangan dengan komunitas-komunitas setempat pada level kegiatan
produktif yang sangat rendah namun mereka menemukan rangsangan baru
untuk bertekun dalam pencarian emas dan perak. Akhirnya, orang-orang
Eropa yang pergi ke benua Amerika bukanlah hanya para pedagang lagi
tetapi banyak diantara mereka merupakan penyelidik bahan tambang,
penambang, pencari produk-produk alam, dan pengusaha perkebunan. Maka
dari itu, orang-orang Eropa mulai mengusir pada penduduk
pribumi dan
semakin memperluas wilayah kekuasaan. Negar yang paling berhasil
menginvasi adalah Inggris.
Pada abad ke-17, para pengikut Puritan dari Inggris yang menginginkan
kebebasan beragama pun hijrah ke Amerika. Sampai abad ke-18, Inggris
membuat koloni di 13 wilayah Amerika Utara di bagian pesisir timur dan
dipimpin oleh seorang gubernur. Pada tahun 1760, Raja George III yang
merupakan cucu dari Raja George II naik tahta dan menerapkan kebijakan
merkantilisme dan menerapkan pajak kepada para imigran di Amerika tanpa
mempunyai suara dalam pembelanjaan pajak, perdagangan mereka dikorbankan
untuk kepentingan Inggris. Hingga pada tahun 1766, para imigran
mengirimkan wakil mereka ke parlemen Inggris dan menyatakan menolak
membayar pajak serta memboikot barang produk Inggris. Pada tahun 1767,
diterapkan aturan pajak baru dan klarifikasi tentang hak negara dengan
menggunakan aturan yang dibuat Charles Townsend. Para imigran lagi-lagi
memberontak dan marah terhadap aturan tersebut hingga semua pajak
dihapus kecuali teh. Padahal, teh merupakan minuman keseharian bagi para
imigran. Pada 16 Desember 1773, para imigran melakukan peristiwa
“Boston tea party”, dalam peristiwa ini para imigran menyamar menjadi
orang-orang Indian dan menyusup kedalam kapal dari Inggris yang membawa
teh lalu membuang kotak-kotak yang berisi teh itu kedalam laut.
Peristiwa Boston tea party adalah peristiwa yang memicu terjadinya
perang kemerdekaan Amerika. Pada 14 April 1775, terjadi Pertempuran
Lexington antara pasukan tentara Inggris dengan milisi imigran Amerika
di daerah Lexington, Massachussetts. Hal ini disebabkan karena
pemerintah Inggris beruhasa menahan dua pemimpin Amerika dan reaksi
terhadap kebijakan kolonoal Inggris. Dalam pertempuran tersbut, pasukan
Inggris mengalami kekalahan. Dengan demikian Perang Kemerdekaan Amerika
dimulai. Pada tahun yang sama seorang politikus Amerika yang bernama
George Washington ditunjuk menjadi panglima perang pasukan revolusi.
Pertempuran di awal revolusi kemerdekaan adalah masa-masa yang cukup
sulit karena tidak ada pasukan terlatih dan angkatan laut. Selain itu,
tidak semua kolonis setuju untuk merdeka. Baru pada tanggal 4 Juli 1776,
kongres mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan yang ditanda tangani oleh
Thomas Jefferson. Dalam deklarasi tersebut, kehidupan, kebebasan dan
mencapai kebahagian, hak asasi manusia dan persamaan hak diilustrasikan
sebagai kedaulatan rakyat.Pada tahun 1777, Jendral Inggris yang bernama
Burgoyne dikalahkan di Freeman Farm dan diharuskan menyerah di Saratoga.
Pada tahun yang sama Prancis dan Spanyol memberikan bantuan kepada
pasukan revolusi dengan alasan untuk melemahkan kekuatan Inggris. Pada
tanggal 19 Oktober 1781, terjadi pertempuran Yorktown yang merupakan
pertempuran terakhir dalam perang revolusi kemerdekaan Amerika. Pasukan
revolusi dipimpin yang sendiri oleh George Washington mengalahkan
pasukan tentara Inggris yang dimpimpin oleh Jendral Cornwallis. Dengan
kemenangan itulah kemudian Amerika merdeka.
Pada tahun 1783, perdamaian dilangsungkan di Paris dan tiga belas koloni
dari Maine ke Georgia menjadi suatu serikat negara-negara berdaulat
yang merdeka. Setelah terbentuknya kemerdekaan, pada tanggal 25 Mei
1787, setiap negara bagian mengirim wakilnya untuk mengadakan kongres
konstituante di Philadelphia untuk membuat rumusan konstitusi federal.
Pada tanggal 30 April 1789, kongres diatur sesuai dengan konstitusi
federal dan mengangkat George Washington menjadi presiden pertama
Amerika Serikat.
Sekian sejarah singkat dari Kemerdekaan Amerika Serikat dan mohon maaf
jika didalam tulisan banyak terjadi kesalahan. Sekian.
Trima kasih, ini sangat bermanfaat
ReplyDeleteTrima kasih, ini sangat bermanfaat
ReplyDelete